Ayah Ibunya Meninggal di Septic Tank, Kakak Adik Ini Jadi Yatim Piatu dan Lebaran Tanpa Orangtua - Berita kita

Ayah Ibunya Meninggal di Septic Tank, Kakak Adik Ini Jadi Yatim Piatu dan Lebaran Tanpa Orangtua

 


Tak ada yang menyangka kalau kedua bocah asal Garut ini mendadak menjadi yatim piatu setelah ayah ibunya meninggal di dalam septic tank.

Kedua bocah kakak beradik bernama Puput Fitria (12) dan Aqil (5) kini harus merayakan lebaran tanpa orangtuanya, Ratna Sari dan Roni.

Puput dan Aqil tak bisa lagi merasakan kasih sayang orangtuanya setelah insiden mengerikan yang terjadi pada Jumat (7/5/2021).

Sesekali pandangan mereka berdua terlihat kosong seolah sedang mengingat kedua orangtuanya yang sudah tiada.

Meski begitu, Puput dan Aqil masih punya semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Mereka berdua tinggal di Kampung Cibening, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota.

Tahun ini Puput masuk sekolah menengah pertama sementara adiknya masuk PAUD.

Cita-cita mereka ingin menjadi orang yang saleh dan salehah.

"Ibu selalu ingatkan kami untuk tidak meninggalkan salat," ucap Puput dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (08/5/2021).

Puput masih ingat bagaimana kedua orangtuanya meninggal setelah terperosok ke dalam septic tank sedalam 6 meter di belakang rumahnya.

Ketika peristiwa itu terjadi, Puput dan Aqil sedang bermain dan tidak jauh dari rumahnya.

Ia dan adiknya tidak bisa menahan tangis saat kedua orangtuanya meninggal dunia bersamaan dalam lubang septic tank.

"Ibu sedang membersihkan rumput di makam belakang rumah, ia terjatuh dan masuk septic tank," ucapnya.

Ketika ibunya terjatuh, sang ayah mencoba menolong namun ikut juga menjadi korban.

Tak hanya kedua orangtuanya, sang paman, Jaka juga ikut menjadi korban meninggal.

Puput berharap ia bisa sekolah setinggi mungkin dan menjadi orang sukses di kemudian hari.

"Ingin sekolah setinggi mungkin, buat banggain ibu sama bapak di sana," ucapnya.

Kronologi Kejadian

Lima warga tenggelam dalam lubang septic tank sedalam 6 meter di Kampung Cibening, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota (Garkot), Garut, Jumat (5/7/2021) siang.

Tiga orang di antaranya tewas diduga menghirup gas beracun, termasuk pasangan suami istri itu bernama Ratna Sari (30) dan Roni (35).

Kejadian itu bermula saat korban Ratna Sari (30) membersihkan rumput di sebuah tebing setinggi 4 meter.

Saat itu, Ratna tidak mengetahui ada lubang septic tank di dekatnya dan ia pun terperosok ke dalam lubang tersebut.

Melihat istrinya terperosok dan tenggelam di septic tank, Roni bergegas menceburkan diri ke dalam septic tank tersebut untuk menoloang.

Namun, niatnya menolong istri justru membuat sang suami menjadi korban selanjutnya. Dia tenggelam dan ikut lemas bersama istri di dalam septic tank tersebut.  

"Saat korban, Ratna Sari (30) membersihkan rumput ditebing setinggi 4 meter, ia terpeleset jatuh kedalam septitank kemudian ditolong oleh suaminya," ungkap Kapolsek Garut Kota, Kompol Hermansyah.

Tak lama kemudian, datang tiga warganya lainnya, Jaka (33), Dadang (42) dan Muslim (25), berniat menolong suami istri tersebut.

Namun, lagi-lagi ketiga warga itu juga lemas dan tenggelam dan menjadi korban septic tank tersebut.

Ada dua korban berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha naik ke atas meski dalam keadaan lemas. Setiba di atas, keduanya pun kritis.

Sementara, tiga korban lainnya tetap tenggal di lubang septic tank tersebut hingga akhirnya datang bantuan petugas damkar untuk mengevakuasi para korban.  

Hermansyah menyatakan kelima korban diduga menghirup gas beracun di septic tank tersebut.

Akibat insiden itu, selain suami istri bernama Ratna dan Roni, ipar mereka bernama Jaka juga meninggal dunia.

Pengakuan Korban Selamat

Dadan (45), salah seorang korban selamat menceritakan detik-detik kronologi kejadian yang menimpanya di lubang septic tank tersebut. 

Dadan mengatakan, ia masuk ke septic tank tersebut menggunakan tangga kayu untuk menolong tiga orang yang sudah tenggelam.

"Pertama masuk beberapa detik mulai mencium bau, di sana saya sudah tidak ingat," ucapnya, Sabtu (8/5/2021).

Dadan menjelaskan, ia sempat pingsan dan diselamatkan oleh warga lain.

"Saya disiram air panas, baru sedikit bisa sadar, penglihatan gelap, tapi tangan masih bisa memegang tangga," ucapnya.

Dadan pun berhasil dievakuasi, sementara tiga orang tetangganya sudah tenggelam.

"Saya lihat ketiganya sudah tenggelam, sudah tidak bergerak," katanya.

Selanjutnya, warga lainnya tidak berani menolong karena melihat korban sudah tidak sadarkan diri setelah masuk ke septic tank itu.

Saat ini kondisi Dadan perlahan membaik. Ia mengakui hingga hari ini masih merasa pusing dan mual.

"Waktu buang air besar juga baunya aneh, setelah beberap kali BAB, alhamdulillah mulai membaik," tuturnya.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel